KARAKTERISTIK GUNUNG RINJANI ^3726Mdpl

Diposkan oleh Jejak Sang ,,, | 3:29 PM | 0 komentar »

KARAKTERISTIK GUNUNG RINJANI ^3726Mdpl


Hutan di Gunung Rinjani termasuk hutan jenis heterogen dan homogen pada daerah daerah tertentu. Pada ketinggian 1000 – 2000 mdpl dapat kita temui jenis tumbuh–tumbuhan seperti Beringin (Ficus superb), Garu (Dysoxylum sp), Bayur, dan perkebunan penduduk yang ditanami suyur – sayuran seperti kol, cabai, bawang, juga kentang. Pada ketinggian 2000 – 3000 mdpl
vegetasi yang dominan adalah cemara Gunung (Casuarina junghuniana). Pada ketinggian 3000 mdpl ke atas hanya terdapat jenis rumput–rumputan dan bunga abadi (edelweiss). Salah satu keeksotisan Gunung Rinjani adalah Danau Segara Anak yang terbentuk secara vulkanik akibat letusan Gunung Rinjani. Danau ini terletak di ketinggian 2800 mdpl, kaya akan ikan–ikan maupun flora fauna lain. Kekayaan danau ini sering dieksploitasi oleh penduduk setempat dengan mengambil ikan-ikannya. Namun satu yang perlu dicatat disini adalah adanya kearifan lokal penduduk setempat sehingga eksploitasi tidak sampai menimbulkan kerusakan lingkungan. Ikan-ikan yang banyak terdapat di danau ini adalah ikan mas, mujair dan ikan harper. Pada bulan Februari 2005 tim pendaki dari Astacala berhasil menombak ikan mas seberat 3,5 kg. Danau Segara Anak dipercaya oleh masyarakat sekitar mempunyai tuah yang dapat menyembuhkan penyakit, juga untuk pemujaan mendapatkan benda – benda yang sakti. Di dekat Danau Segara Anak terdapat gunung kecil yang disebut Gunung Baru. Jarang orang yang bisa ke puncak Gunung Baru tersebut walaupun menurut informasi sudah ada jalur menuju kesana. Bisa jadi hal ini disebabkan karena Gunung Baru tersebut masih aktif dan mengeluarkan gas. Gunung Rinjani bisa dikatakan aman dari ancaman binatang buas. Burung, monyet yang bergelantungan dan ayam hutan yang kerap dijumpai di hutan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 7 jam, sampailah di pelawangan (punggungan gunung) Sembalun Lawang. Lokasi yang ditumbuhi cemara gunung (Casuarina junghuniana) ini merupakan pos pendakian terakhir sebelum menuju puncak. Pelawangan Sembalun Lawang terletak persis di lereng penyangga Danau Segara Anakan. Walhasil, sembari istirahat, pendaki bisa sepuasnya menyaksikan keeksotisan danau raksasa yang terbentuk secara vulkanik akibat letusan Gunung Rinjani. Sayangnya cuaca di ketinggian ini sangat mudah berubah. Serangan kabur dingin bisa datang mendadak menggantikan cuaca panas menyengat. Tak jarang angin badai mampu merobek bahkan menerbangkan tenda. Namun, pesona sunrise dan sunset menjadi momen yang tak terlupakan seumur hidup.

0 komentar